18 October, 2012

10 Surah dan Kelebihannya (part 1)

\

1. Al-Fatihah - Mencegah kemarahan


[1] Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.

[2] Segala puji tertentu bagi Allah, Tuhan yang memelihara dan mentadbirkan sekalian alam.

[3] Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.

[4] Yang Menguasai pemerintahan hari Pembalasan (hari Akhirat).

[5] Engkaulah sahaja (Ya Allah) Yang Kami sembah, dan kepada Engkaulah sahaja kami memohon pertolongan.

[6] Tunjukilah kami jalan yang lurus.

[7] Iaitu jalan orang-orang yang Engkau telah kurniakan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) orang-orang yang Engkau telah murkai, dan bukan pula (jalan) orang-orang yang sesat.

2. Surah Yassin - Mencegah dari kehausan di hari kiamat

3. Surah Ad Dukhan - Mencegah kesusahan di hari kiamat

[1]
Haa, Miim.

[2]Demi Al-Quran Kitab yang menerangkan kebenaran.

[3]Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Quran itu pada malam yang berkat; (Kami berbuat demikian) kerana sesungguhnya Kami sentiasa memberi peringatan dan amaran (jangan hamba-hamba Kami ditimpa azab).

[4](Kami menurunkan Al-Quran pada malam yang tersebut, kerana) pada malam yang berkat itu, dijelaskan (kepada malaikat) tiap-tiap perkara yang mengandungi hikmat serta tetap berlaku, (tidak berubah atau bertukar).

[5]Iaitu perkara-perkara yang terbitnya dari hikmat kebijaksanaan Kami; sesungguhnya telah menjadi adat Kami mengutus Rasul.

[6](Untuk menyampaikan) rahmat dari Tuhanmu (kepada umat manusia); sesungguhnya Allah Jualah Yang Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui (akan segala keadaan hamba-hambaNya).

[7]Tuhan (yang mencipta dan mentadbirkan keadaan) langit dan bumi serta segala yang ada di antara keduanya; kalau betul kamu orang-orang yang yakin (akan hakikat itu, maka terimalah sahaja apa yang diutuskan kepada kamu).

[8]Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia; Dia lah Yang menghidupkan dan Yang mematikan; (Dia lah jua) Tuhan kamu dan Tuhan datuk nenek kamu yang telah lalu.

[9](Mereka tidak meyakini kebenaran yang dijelaskan kepada mereka), bahkan mereka masih tenggelam dalam keraguan sambil bermain-main dengan perkara ugama.

[10]Oleh itu tunggulah (wahai Muhammad) semasa langit membawa asap kemarau yang jelas nyata (yang menyebabkan kebuluran yang dahsyat),

[11]Yang akan menimpa seluruh keadaan manusia (yang kafir itu, sehingga mereka akan berkata: “Ini adalah azab yang sungguh menyakitkan”.

[12](Pada saat itu mereka akan merayu dengan berkata): “Wahai Tuhan kami! Hapuskanlah azab ini dari kami, sesungguhnya kami akan beriman!”.

[13]Bagaimana mereka dapat beringat (menyempurnakan janji mereka hendak beriman itu)? Pada hal mereka telah pun didatangi seorang Rasul yang memberi keterangan-keterangan (yang cukup untuk mereka beriman)!

[14]Sekalipun demikian, mereka juga berpaling ingkar daripada menerima keterangannya sambil berkata (sesama sendiri): “Dia seorang yang diajar (oleh bangsa asing), dia juga seorang yang gila!”

[15]Sesungguhnya (kalaulah) kami hapuskan azab itu barang sedikitpun, sudah tentu kamu akan kembali (kufur ingkar).

[16](Ingatlah! Kalau kamu ulangi keingkaran kamu, kamu akan dibinasakan) semasa Kami timpakan (kamu dengan) paluan yang besar (dari pihak lawan kamu); sesungguhnya Kami tetap akan menyeksa (dengan azab yang seberat-beratnya).

[17]Dan demi Sesungguhnya! Sebelum mereka, Kami telah menguji kaum Firaun, dan merekapun telah didatangi oleh seorang Rasul (Nabi Musa) Yang mulia, -

[18](Yang memberitahu kepada mereka dengan katanya): Berikanlah kepadaku wahai hamba-hamba Allah (apa-apa yang menandakan kamu menerima kerasulanku); sesungguhnya aku ini seorang Rasul yang amanah, yang diutuskan kepada kamu.

[19]“Dan janganlah kamu berlaku sombong takbur terhadap Allah; sesungguhnya aku ada membawa kepada kamu mukjizat yang jelas nyata.

[20]“Dan sesungguhnya aku telah memohon perlindungan kepada Tuhanku dan Tuhan kamu, daripada kamu merejam (atau menyakiti) daku.

[21]“Dan sekiranya kamu tidak juga mahu berimankan kerasulanku, maka putuskanlah perhubungan kamu denganku (janganlah mengganggu daku).”

[22](Setelah Nabi Musa berputus asa daripada iman mereka), maka ia pun merayu kepada Tuhannya lalu berkata: “Sesungguhnya orang-orang ini adalah kaum yang berdosa, (yang telah sebati dengan kekufurannya, dan berhaklah mereka menerima balasan yang seburuk-buruknya)”.

[23]Lalu (diperintahkan kepadanya): “Bawalah hamba-hambaku (pengikut-pengikutmu) keluar pada waktu malam, kerana sesungguhnya kamu akan dikejar (oleh Firaun dan orang-orangnya).

[24]“Dan tinggalkanlah laut itu dalam keadaan tenang – terbelah, kerana sesungguhnya mereka (yang mengejarmu itu) ialah tentera yang akan ditenggelamkan (sehingga binasa)”.

[25]Banyak sungguh kebun-kebun dan matair, mereka tinggalkan,

[26]Dan juga berbagai jenis tanaman serta tempat-tempat kediaman yang indah – mulia,

[27]Dan juga kemewahan hidup, yang mereka sekian lama menikmatinya.

[28]Demikianlah keadaannya (hukum Kami ke atas orang-orang yang derhaka); dan Kami jadikan semua peninggalan Firaun dan orang-orangnya: milik kaum yang lain (kaum Bani Israil).

[29]Mereka (ketika dibinasakan) itu tidak ditangisi oleh langit dan bumi (atau penduduk keduanya) dan mereka pula tidak diberi tempoh lagi.

[30]Dan demi sesungguhnya! Kami telah selamatkan kaum Bani Israil, dari azab yang menghina, -

[31]Dari penindasan Firaun, sesungguhnya ia adalah seorang yang sombong takbur lagi terbilang dari orang-orang yang melampaui batas (dalam keganasan dan kekejamannya).

[32]Dan demi sesungguhnya! Kami telah memilih mereka dengan berdasarkan pengetahuan (Kami) – menjadi lebih pangkatnya dari penduduk dunia (pada zaman itu),

[33]Dan Kami berikan kepada mereka (melalui Nabi Musa) berbagai mukjizat yang mengandungi ujian yang jelas nyata (untuk melahirkan sikap mereka).

[34](Berbalik kepada kisah kaum musyrik penduduk Makkah, Allah berfirman): “Sesungguhnya mereka ini akan berkata (kepadamu – wahai Muhammad dan kepada pengikut-pengikutmu):

[35]“Mati, hanyalah mati kita yang pertama (di dunia), dan kita tidak sekali-kali akan dibangkitkan hidup lagi (sesudah itu);

[36]“(Jika tidak) maka bawakanlah datuk nenek kami (yang telah mati) kalau betul kamu orang-orang yang benar!”

[37](Mengapa mereka masih berdegil dalam kekufurannya?) Adakah mereka yang lebih kekuatan dan kehandalannya atau kaum “Tubba’” dan orang-orang yang terdahulu dari mereka? Orang-orang itu semuanya Kami telah binasakan, kerana sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berdosa.

[38]Dan tidaklah Kami menciptakan langit dan bumi serta segala yang ada di antara keduanya, secara main-main;

[39]Tidaklah Kami menciptakan keduanya (serta segala yang ada di antaranya) melainkan kerana menzahirkan perkara-perkara yang benar; akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui (hakikat itu).

[40]Sesungguhnya hari pemutusan hukum untuk memberi balasan, ialah masa untuk mereka semua berhimpun, -

[41]Iaitu hari seseorang kerabat atau sahabat karib tidak dapat memberikan sebarang perlindungan kepada seseorang kerabat atau sahabat karibnya, dan mereka pula tidak akan diberikan pertolongan (untuk menghapuskan azab itu),

[42]Kecuali orang yang telah diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah jualah yang Maha Kuasa, lagi Maha Mengasihani.

[43](Ingatlah), sesungguhnya pokok Zaqqum, -

[44](Buahnya) menjadi makanan bagi orang yang berdosa (dalam neraka).

[45](Makanan ini pula panas) seperti tembaga cair, mendidih dalam perut, -

[46]Seperti mendidihnya air yang meluap-luap panasnya.

[47](Lalu diperintahkan kepada malaikat penjaga neraka): “Renggutlah orang yang berdosa itu dan seretlah dia ke tengah-tengah neraka.

[48]“Kemudian curahkanlah di atas kepalanya – azab seksa – dari air panas yang menggelegak”.

[49](Serta dikatakan kepadanya secara mengejek): “Rasalah azab seksa, sebenarnya engkau adalah orang yang berpengaruh dan terhormat (dalam kalangan masyarakatmu)”

[50](Kemudian dikatakan kepada ahli neraka umumnya): “Sesungguhnya inilah dia (azab seksa) yang kamu dahulu ragu-ragu terhadapnya!”

[51]Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa (akan ditempatkan) di tempat tinggal yang aman sentosa. -

[52]Ia itu di dalam beberapa taman Syurga, dengan matair-matair terpancar padanya,

[53]Mereka memakai pakaian dari kain sutera yang halus dan kain sutera tebal yang bersulam; (mereka duduk di tempat perhimpunan) sentiasa berhadap-hadapan (di atas pelamin masing-masing).

[54]Demikianlah keadaannya; dan Kami jadikan kawan teman mereka bidadari-bidadari yang putih melepak, lagi luas cantik matanya.

[55]Mereka meminta – di dalam Syurga itu – tiap-tiap jenis buah-buahan (yang mereka ingini), dalam keadaan aman sentosa.

[56]Mereka tidak merasai kematian dalam Syurga itu selain daripada mati yang mereka rasai (di dunia) dahulu; dan Allah selamatkan mereka dari azab neraka;

[57](Mereka diberikan semuanya itu) sebagai limpah kurnia dari Tuhanmu (wahai Muhammad); yang demikian itulah kemenangan yang besar.

[58]Maka sesungguhnya tujuan Kami memudahkan Al-Quran dengan bahasamu (wahai Muhammad), ialah supaya mereka (yang memahaminya) beringat dan insaf (untuk beriman dan mematuhinya).

[59](Kiranya mereka tidak berbuat demikian) maka tunggulah (wahai Muhammad akan kesudahan mereka), sesungguhnya mereka juga menunggu (akan kesudahanmu).
  

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Kalau Rajin Nak Membaca

  • http://www.bharian.com.my/
  • http://www.utusan.com.my/
  • http://www.hmetro.com.my/
  • http://thestar.com.my/
  • http://www.nst.com.my/